Posts in Blog

Barisan Kata-Kata Yang Mengukir Hidup (BARUKH) adalah blog karya umat KKI Melbourne yang di sharingkan kepada seluruh umat.

Latest Comments

Pikiran yang Baik

Oleh Suharjo Djais Pernahkah kalian merasa khawatir dan was-was mengenai suatu hal, atau tentang apa yang orang[…]

Roh Kudus menuntun – Jadilah ide berpantun

Oleh : Julianto Siaril Aku percaya Roh Kudus menuntunMakanya dikasih ide berpantunSepuluh perintah Allah tercantum sudahJangan coba[…]

Padre Pio

Oleh Mina Munanto Padre Pio adalah seorang anak yang lahir di Italy tgl 25 May 1887, keluarga[…]

Mengampuni

Oleh Franciscus Suryana Selama masa lockdown saya sempat nonton beberapa streaming series. Salah satunya adalah Ted Lasso[…]

Dia sudah menjawab sebelum kamu meminta

Oleh : Julianto Siaril Seorang anak berdoa dengan rajin memohon kepada Tuhan agar pandemi covid19 segera berlalu.[…]

Maksud Tuhan atau Maksud Saya?

Oleh Suharjo Djais Apa yang akan saya coba tulis kali ini cukup menggelitik, “Maksud Tuhan atau Maksud[…]

Surat Seorang Cleaner

Oleh Franciscus Suryana Saya masih ingat harinya. Hari Jumat. Hari terakhir saya bekerja di sebuah perusahaan di[…]

A heart-to-heart with God – Komentar

Oleh : Ben Sugija Bahan ini merujuk ke bahan yg orisinil, ditulis oleh Nimmi Candappa, sehingga artikel[…]

BERPIKIR POSITIF

Berpikiran positif adalah tindakan untuk menilai suatu kejadian dari segi baik dan sisi manfaatnya.. tidak banyak yang[…]

Kisah tentang 3 Pohon

Oleh Suharjo Djais “Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri” (Amsal 3:5)  Memang benar kita semua punya mimpi-mimpi yang hancur dan Allah tetap berdiri di atas mimpi-mimpi kita yang hancur karena Dia memiliki mimpi yang lebih baik, lebih tinggi, lebih agung bagi kita…  Alkisah, ada tiga pohon di dalam hutan. Suatu hari, ketiganya saling menceritakan mengenai harapan dan impian mereka.  Pohon pertama berkata: “Kelak aku ingin menjadi peti harta karun. Aku akan diisi emas, perak dan berbagai batu permata dan semua orang akan mengagumi keindahannya”.  Kemudian pohon kedua berkata: “Suatu hari kelak aku akan menjadi sebuah kapal yang besar. Aku akan mengangkut raja-raja dan berlayar ke ujung dunia.[…]