Oleh Stecia Oliviana
Dua minggu lalu Faithline (salah satu komunitas bina iman anak usia 9-14 tahun di KKI Melbourne) melakukan NoBar “Prince of Egypt” mengenai kisah Musa yang merupakan orang asing (Israel) di Mesir berjuang membebaskan 600 ribu orang laki-laki (tidak termasuk wanita dan anak-anak) – Kel.12:37 – dari Mesir. Film ini secara tidak langsung mengingatkan aku akan salah satu ayat favorit ku di alkitab Kel.14:14 – Tuhan akan berperang untuk kamu, dan kamu akan diam saja. Aku sangat menyukai kisah-kisah di Perjanjian Lama, termasuk cerita mengenai Musa. Banyak sekali hal yang bisa saya pelajari dari Musa, bagaimana Tuhan bekerja dalam hidupnya dan bagaimana Tuhan mengubah dia.
Bayi Musa diselamatkan oleh Tuhan dari pembunuhan bayi laki-laki yang diperintahkan Raja Mesir dan selamat pula dari tepi Sungai Nil, dan dibesarkan oleh puteri Firaun sebagai pangeran Mesir. Hidup enak dan serba berkelimpahan, tetapi meninggalkan itu semua setelah menerima perutusan dari Tuhan untuk membebaskan saudara-saudaranya (orang Israel) dari perbudakan menuju Tanah Terjanji.
Perubahan datang bersamaan dengan masalah dalam hidup Musa. Dia berjuang untuk hidup dengan hidup menggembalakan domba ; dia berjuang untuk bisa lepas dari rasa tidak PD, tidak pandai berbicara dan gagap sebagai orang yang ditunjuk Tuhan ; dia berjuang sebagai negotiator antara bangsanya dengan Firaun ; dia juga berjuang untuk meyakinkan saudara-saudara sebangsanya untuk mengikuti dia ke Tanah Terjanji yang akan ditunjukkan Tuhan. Tapi pada akhirnya, melalui kesetiaan Musa, daya juang nya, ketaatannya pada Tuhan, Musa menjadi seorang yang baru dan berhasil melakukan tugas ke-nabi-an nya.
Sebenarnya kita pun adalah Musa zaman now. Kita berdoa meminta pertolongan dan berkat Tuhan, tetapi Tuhan bukan tukang sulap atau seperti Thanos yang tinggal menjentikkan jari dan semua langsung berubah. Dalam mencapai hal yang kita impikan, meraih tujuan-tujuan baru dalam hidup yang lebih baik, untuk keluar dari masalah, Tuhan pun mau kita seperti Musa untuk berjuang. Dalam perjuangan kita lah kita akan diubahkan menjadi manusia baru dan bisa mengerti bagaimana Tuhan bekerja dalam masalah-masalah kita.
Saat kita sudah benar-benar berjuang dan melibatkan Tuhan dalam usaha kita, jangan lupa pepatah lama “You do your best and God will do the rest”. Tuhan kita adalah Tuhan yang tidak buta, yang melihat setiap tetes air mata kita dan usaha kita. Musa tahu kapan harus mengizinkan Tuhan yang berjuang untuk dia. Saat semua pintu dan jendela tertutup, saat sepertinya sudah tidak ada jalan keluar (seperti saat Musa dan bangsa Israel berada di depan Laut Merah), dan saat kamu sudah beri yang terbaik, saatnya kita sekarang seperti Musa belajar “percaya dan beriman pada Tuhan”- saatnya You will not have to do anything but stay calm. The Lord will do the fighting for you. (Exodus 14:14)
Comments are closed